mencoba airbnb
satu minggu sebelum denny testing di bandung, sudah lihat-lihat penginapan yang dekat dengan lokasi sekolahan. rata-rata agak mahal di atas 500 ribu. <br.>kemudian coba peruntungan dengan nyari pakai airbnb. salah satu lokasi yang paling dekat dan di bawah 500ribu ternyata sudah terbooking untuk tanggal tersebut. akhirnya cari-cari lagi, ada yang agak jauhan, harganya mepet 500ribu. dari website airbnb, belum ada yang me-review tempat tersebut. haduh. tapi kalau lihat foto, kaya'nya seperti paviliun, dan asri. dari kontak-kontakan dengan hostnya, gue mendapat kesan kalau ini lokasinya di pinggir jalan. dan benarlah, setelah sampe di lokasi yang dimaksud ternyata itu adalah kompleks cafe, restoran dan toko. setelah ketemu hostnya, dia menyampaikan 'maaf, sedang ada acara'. dan di toko tersebut sedang check sound dari sebuah band.<br/> hadeh<br/> sudah mulai 'i got a bad feeling about this' lokasi kamar, benar merupakan paviliun, tapi ya masih dalam kompleks cafe tersebut, dan sound check tersebut mengganggu, untuk orang yang sudah nyetir 6 jam dan sangat butuh istirahat. dan sepulang dari makan malam, lokasi sudah ramai, dan banyak orang lalu lalang, <br/> oh iya, kamar mandinya ada di luar, di sebelah kamar, dan kamar mandi itu pun dipakai oleh tamu cafe. :( dan tragedi berlanjut, ketika air tidak mengucur keluar dari keran. <br/> dan ran sudah frustasi minta pindah. <br/> sudah cari cari di aplikasi, tidak ada lagi kamar kosong di hotel manapun, kalau ada harganya puluhan juta. gila. hostnya baik, kebetulan memang ada penjaga sekaligus caretaker di kompleks cafe ini, jadi beliaulah yang mengusahakan agar air ada. naik ke toren dan juga memastikan mesin air berfungsi. kalau dari kasus ini sih, tampaknya air gagal naik ke toren walaupun mesin air menyala. itu ditungguin sampai jam 10 malam, masih belum bisa air mengalir. <br/> sampai bolak balik turun naik toren, <br/>lalu entah diapain, akhirnya toren bisa terisi, dan air sudah mengalir. tengah malam, rafaro pengen pipis.<br/> pas di check air masih mengalir, baiklah. namun mesin air tidak berhenti-hentinya berbunyi. subuh, mandi, air mengalir bagus, <br/> pas giliran ran mandi, airnya tidak mengalir lagi setelah dia selesai mandi. untung masih ada setengah bak, jadi dicicil untuk anak-anak mandi. beruntung semua bisa dapat mandi, kita langsung check out. denny walaupun kehebohan suara sound system dan juga rafaro , alana masih bisa tertidur. jadi paginya mereka lumayan segar, apalagi denny harus tes fisik dan tes psikologi serta tes membaca Al-Quran. jadi bahan pelajaran. untuk tidak coba-coba airbnb jika belum ada review yang oke. kecuali memang siap untuk segala kemungkinannya berikut juga ada beberapa tweet dan saran serta pengalaman jika mau pakai airbnb gw juga pake airbnb pas tahun pertama doang. poin no 2 yg spot on, mayoritas pemilik airbnb lebih peduli dgn foto sprei, gelas atau hiasan dinding dibandingkan fasilitas dan kondisi property sebenarnya.belum lagi accuracy letak dan akses. meh https://t.co/yG6ooqXp8u— Rony Hanityo (@hanityo) December 29, 2018