Archive of October 2019

bagi raport

hadirilah

denny

ini untuk pertama kalinya ambil rapor ke sekolahan denny.<br/> datang jam 10 antriannya sudah panjang. <br/> dan ternyata selain dengan wali kelas, kita (beberapa orang tua murid) juga dipanggil untuk konsultasi ke ruang guru hafalan qur-an. ternyata hafalan denny ada yang ga tuntas. <br/> level denny memang sudah 1 tingkat di antara teman-temann lainnya. tapi di levelnya dia, dia masih ketinggalan.<br/> entah sih, ini apa jadi bikin dia overpressure apa gimana. sehingga jadi malah kontradiksi untuk tidak menyelesaikan hafalannya.

sementara pelajaran umumnya, ada beberapa nilainya yang jeblok.

terus kelakuan ngobrolnya kambuh lagi. sudah mulai sering ngobrol jalan ke meja temen kewajiban.

rafaro

dari yang sering diperhatikan, rafaro ini sering ga tau atau telat mengerjakan PR. gurunya sih menyatakan kalau informasi PR sudah disampaikan di kelas. tapi pada kenyataanya, kadang rafaro tidak mencatat ada PR di buku penghubungnya. baru tau bahwa ada PR, ketika grup ibu-ibu yang nanya nanya soal PRnya.

rafaro sering tidak menjawab dengan jelas, ketika mendapat pertanyaan dari guru.<br/> baik suaranya yang pelan, ataupun jawabannya yang tidak 'nyambung' dengan pertanyaan.

mungkin tingkat ke-pede-annya yang belum terasah.

alana

alana juga dilaporkan oleh gurunya sering bercanda, ngobrol, dan kadang lost focus (ngelamun?)<br/> buat saya sih untuk anak seumuran alana, adalah hal yang wajar.<br/> paling nanti tinggal diwanti-wanti untuk tidak bercanda, ngobrol di dalam kelas.


tumbuhan mini

pulang dari resepsi kondangan, malah dapat PR - pekerjaan rumah. yaitu mengurusi pohon yang jadi souvenir cendera mata.

pohon yang dijadikan souvenir ini bentuknya mini. pada labelnya tertulis jenis kaktus dan sukulen.

IMG_20191006_062513-picsay.jpg

pada potnya ditempeli tips merawat kaktus dan sukulen ini. diantaranya tidak meyiram dengan banyak air apalagi sering, dan seminggu sekali dijemur di sinar matahari.

saking mungilnya tanaman ini, jadinya ringkih banget. kena senggol dikit, batang/pohonnya copot.