nyeri bahu kiri ini sudah dirasakan lama, mungkin ada lebih dari setahun.
untuk pakai baju saja nyeri.
beberapa waktu ini, nyerinya makin ga enak. maka akhirnya dicoba diurut.
ternyata ga ada efeknya.
kemudian coba fisioterapi.
satu sesi (5 kali terapi) tidak ada perbaikan.
maka cobalah ke klinik flexi tempat dulu pernah berobat untuk bahu yang kanan.
di klinik, tidak diterapi, tapi langsung dikasih injeksi, 2 suntikan. lalu disuruh datang lagi kalau masih sakit, di minggu depan.
minggu depan itu adalah hari ini, sakitnya masih.
tadi konsul lagi, dokternya bilang, ada lebih dari 2 titik tempat radangnya sehingga masih terasa sakit.
sementara hasil suntik minggu lalu, sudah menunjukkan perbaikkan (kalau dilihat pakai USG).
dokter kembali ngasih injeksi di dua titik, agak berbeda lokasi dengan minggu lalu.
lalu disarankan dua minggu lagi datang.
mari lihat dua minggu lagi
ternyata di sekolah denny, rafaro itu ada gym, pusat kebugaran, fitness center.
denny tau dari instagram kakak kelasnya
lokasinya masih di kompleks yang yang sama, tidak keluar bangunan.
jadilah dia dan temannya menyambangi gym ini setelah pulang sekolah.
sementara untuk rafaro, harus ada persyaratan didampingi guru untuk bisa ke gym ini.
sementara ketika dicari tahu, apakah ada petugas nya di sana. dibilangnya tidak ada.
lah gimana tau musti pakai alat apa, dan berapa hitungannya...
disambangi covid-19 lagi.
setelah alana sakit perut kemarin, ternyata 'berlanjut' jadi positive covid-19.
aneh.
setelah sakit perut tersebut, masuk sekolah, pas ada test PCR dari puskesmas setempat.
besoknya dikabari kalau alana positif.
hadeh.
disuruh isoman seminggu.
nyaris berbarengan rafaro juga sakit kepala. jadinya ga masuk sekolah juga.
dua duanya, bahkan denny di-test pakai antigen lungen, dan rafaro pakai antigen abbott ga terdeteksi.
alana ataupun kakak kakaknya sih emang ga dikasih uang jajan. soalnya dibawain snack atau cemilan.
tapi dulu kakak kakaknya kalau mau jajan, akan bilang, lalu barulah dikasih uang jajan.
jumat kemarin, alana ambil uang buat kencleng.
ternyata, separuh dimasukkan kencleng, separuh lagi dia pake buat jajan.
beli snack makaroni, kata dia pedes banget.
walhasil minggu sakit perut, muntah.
sampai 2 hari jadinya ga masuk sekolah.
sudahlah jajan ga bilang bilang (ga minta uangnya - malah pakai uang kencleng). eh uang beli snacknya pun gak kembali,
kata alana dia bayar pakai 5000, dan snack makaroni itu harganya 2000.