seperti biasa denny dan rafaro pergi sekolah naik motor.
tapi tak lama, telepon masuk.
dari denny.
suaranya tidak jelas karena background noise dari jalanan.
setelah clear.
"denny jatuh, yah".
setelah tanya kondisi, dibilangnya mereka luka, tapi sudah di posisi pinggir jalan.
segera ke sana.
dan melihat beset luka yang banyak, akhirnya lebih baik pulang, tidak lanjut ke sekolah.
periksa ke puskesmas, di mana pelayanannya yang sangat jauh dari harapan, dikasih obat, tapi betadine tidak dapat.
hari ke dua, tampaknya tidak ada memar yang berlebih. lecetnya saja yang bikin sakit.
total damage , luka luka beset baret, celana robek, tas robek, bawah motor pecah, aki nya pun pengok sehingga mati, setang pengok
denny dan rafaro belajar motor.
nyari lapangan sudah susah, dan entah di mana ada lapangan dekat sini.
jadilah belajar di jalanan sepi, terutama minggu lumayan sepi sampai jam 6 lewat.
tapi kalau hari sabtu, jam 6 kurang sudah ramai.
untuk percobaan kedua, denny sudah bisa mengendalikan, kaki sudah di tatakan kaki, dan speed bisa ngaturnya.
rafaro masih kekecengan speednya, kaki kadang sudah naik ke tatakan
denny rafaro masuk lia
niatnya mereka bisa sekali jalan berangkat, eh ternyata dapat jadwal beda beda.
walhasil bolak balik.
rafaro yang kelas pertama, trus sebelum jam rafaro selesai, antar denny sekaligus pulang sama rafaro
hari senin kemarin adalah hari pertama masuk sekolah setelah liburan panjang lebaran dan kenaikan kelas.
untuk denny dan alana, merupakan hari pertama di sekolah baru.
sekolah denny yang sekarang lumayan jauh dari rumah, jadi harus berangkat lebih pagi dari biasanya, berangkat pukul 6.10.
dan memang benar saja, di underpass angkasa, sepagi itu, terowongan tesebut sudah penuh dari ujung awal.

sampai sekolah denny, masuk dan denny duduk ngambil bangku di depan.
dan memang tidak ada lagi yang perlu ditunggui, maka langsung ditinggal.
nanti siang akan dijemput pak nisam.
sementara alana dan bunda duluan berangkat karena motor ga muat jika rafaro ikut juga.
setelah mengantar alana dan bunda, baru lah pak nisam jemput rafaro.
oh iya, ada drama sedikit.
kunci rumah dari hari minggu di bawa denny ke rumah nenek, dan ga dibawa pulang lagi.
jadi ketika saya sudah berangkat bersama denny, pintu terkunci. dan bunda sempat panik karena tidak menemukan kunci pintu yang satu lagi.
untunglah segera ingat bahwa kemungkinan kunci ada di rumah nenek.
karena hal ini, alana dan rafaro terlambat sedikit.
alana jadinya dapat bangku agak di belakang.
sementara rafaro gak bisa naik ke kelas untuk taroh tas, karena sudah baris untuk upacara.
nah berangkat pagi ini juga mengubah semua rutin, seperti mengepel dan bikin kopi.
mengepel biasanya dilakukan setelah sholat subuh. itu butuh waktu 45 menit sampai sejam.
tapi sekarang setelah sholat subuh, sudah harus siap siap mandi. udah ga ada waktu untuk mengepel
setelah mengepel biasanya bikin kopi.
bikin kopi juga biasanya butuh waktu kira kira setengah jam. sudah pasti tidak bisa.