Posts in category “family”

nyobain marugame udon

berkesempatan untuk nyicipin udon di marugame.<br/> masuk ke restoran, langsung ngincer bangku :D, bukannya ke tempat layanan. newbie :D

dari awal ga begitu terpapar apa sih udon ini,<Br/> setelah lihat menu, oh ternyata sejenis mie. <br/> mie nya agak tebal dan bentuknya agak kotak.

udon

ada yang plain <br/> ada yang kuah kari<br/> jadinya kenyang

selain udon, spesialiti-nya adalah tempura<br/> udang kriuk<br/> anak-anak, terutama rafaro demen banget

tempura


bowling

sudah beberapa kali rafaro menyampaikan bahwa dia pingin main bowling. lalu coba dicari di google lokasi bowling terdekat di rumah. dari hasil googling, ternyata cuma ada 3 di jakarta, dan 2 di tangerang.

nah, kebetulan berkunjung ke rumah mama ona, akhirnya disempatkan untuk ke wtc matahari tempat lokasi grand bowling.<br/> ketika menuju lantai tempat bowling itu berada, sempat ragu, karena tidak ada tanda-tanda kehidupan. eskalator tidak menyala, lalu ketika sampai di lantai yang dimaksud. sangat minim penunjuk arah menuju pintu masuk.

setelah masuk, sudah ada beberapa orang yang bermain. di 2 lane.<br/> karena ini untuk pertama kalinya anak-anak bermain, minta lane yang gutternya ber-bumper.<br/> dan karena perhitungan hemat, akhirnya milih paket 1 jam seharga 185.000 untuk 4 orang. <br/> karena sudah persiapan, maka sudah bawa kaos kaki. karena kalau tidak harus beli kaos kaki di tempat.

bowling

bowling

buat denny tidak masalah membawa serta mengayunkan bola, sementara rafaro lumayan ribet membawa bolanya, tapi melemparkannya masih ada force nya

alana memang kesulitan untuk mengangkat dan melempar bola, jadi sebisanya aja. bahkan karena tidak ada gaya dorongnya, bolanya ada yang berhenti di tengah ga bergerak :D

bunda cuma ikut ngelempar di satu kesempatan saja.

sayangnya lane yang kita pakai, sering bermasalah. mati beberapa kali. jadinya kalau dihitung menit, agak rugi sekitar 10 menit.

setelah selesai satu jam, karena sudah janjian mau ketemu shakilla, akhirnya diteruskan dengan mail billiard, yang dipelopori oom jon.

billiard


lupa

kesibukan pagi yang memang mengubah semuanya.<br/> setelah pulang kantor, liat alana nulis-nulis, trus dia nanya ejaannya gimana untuk "pernikahan", hah?<br/> setelah ditanya bikin apa, katanya ucapan selamat buat bunda untuk "ulang tahun pernikahan"<br/> halah , lupa<br/> dan yang diselametin koq bunda doang :D


hari pertama sekolah

hari senin kemarin adalah hari pertama masuk sekolah setelah liburan panjang lebaran dan kenaikan kelas.

untuk denny dan alana, merupakan hari pertama di sekolah baru.

sekolah denny yang sekarang lumayan jauh dari rumah, jadi harus berangkat lebih pagi dari biasanya, berangkat pukul 6.10.

dan memang benar saja, di underpass angkasa, sepagi itu, terowongan tesebut sudah penuh dari ujung awal.

hari pertama sekolah

sampai sekolah denny, masuk dan denny duduk ngambil bangku di depan. dan memang tidak ada lagi yang perlu ditunggui, maka langsung ditinggal. nanti siang akan dijemput pak nisam.

sementara alana dan bunda duluan berangkat karena motor ga muat jika rafaro ikut juga. setelah mengantar alana dan bunda, baru lah pak nisam jemput rafaro.

oh iya, ada drama sedikit. kunci rumah dari hari minggu di bawa denny ke rumah nenek, dan ga dibawa pulang lagi. jadi ketika saya sudah berangkat bersama denny, pintu terkunci. dan bunda sempat panik karena tidak menemukan kunci pintu yang satu lagi. untunglah segera ingat bahwa kemungkinan kunci ada di rumah nenek.

karena hal ini, alana dan rafaro terlambat sedikit. alana jadinya dapat bangku agak di belakang. sementara rafaro gak bisa naik ke kelas untuk taroh tas, karena sudah baris untuk upacara.

nah berangkat pagi ini juga mengubah semua rutin, seperti mengepel dan bikin kopi. mengepel biasanya dilakukan setelah sholat subuh. itu butuh waktu 45 menit sampai sejam. tapi sekarang setelah sholat subuh, sudah harus siap siap mandi. udah ga ada waktu untuk mengepel

setelah mengepel biasanya bikin kopi. bikin kopi juga biasanya butuh waktu kira kira setengah jam. sudah pasti tidak bisa.


main salju di trans snow world

liburan lebaran kemarin serombongan keluarga besar nyobain main salju di trans snow world, yaitu sebuah wahana permainan salju yang ada di mall transmart juanda bekasi

trans-snow-world-IMG_20190606_160428.md.jpg

wahana permainan salju ini diklaim sebagai wahana permainan salju terbesar di indonesia.

karena jargon "terbesar", jadi agak high expectation, sehingga begitu sampai di dalam lumayan agak "yahh.. begini doang..."

sebagian besar permainan memerlukan peralatan, sehingga harus menyewa peralatannya, misalnya seluncur es, atau ban, atau ski.<br/> wahana yang 'gratis' adalah gantole, dan hujan salju.

antre-IMG_20190606_160440.md.jpg

karena datang ketika hari libur lebaran, sudah antisipasi akan ramai. tapi ga kebayang kalo ramainya pakai 'banget'. antre untuk masuk bisa sejam lebih. setelah di dalam, antre untuk ambil sepatu serta gelang indikator.<br/> dan ketika itu, yang beli tiket online pun antreannya sama dengan yang datang go show.

harga tiket yang berkisar 275.000 rupiah yang buat saya : mahal ternyata ga membuat orang surut pengen nyobain wahana salju ini.

boots-IMG_20190606_194623-1.md.jpg

ukuran sepatu boot, menggunakan ukuran amerika, bukan ukuran eropa yang biasa kita pakai, jadi di sana ada semacam mockup berbagai ukuran sepatu untuk kita coba sehingga bisa tau ukuran sepatu yang pas.

setelah mendapatkan sepatu, dan gelang indikator. kita bersalin dari sepatu/sandal yang sedang dipakai dengan boots tadi. dan seperti never ending drama. ternyata ada sepatu boots yang tidak muat, atau kebesaran, sehingga harus ditukar. <br/> drama ini lumayan menyita waktu, padahal gelang indikator sudah di-swipe dari semenjak pengambilan boots tadi.

menjelang pintu masuk, foto-foto dulu, tentu saja plus drama susah diaturnya.

sampai di dalam, langsung disambut hujan salju. yang lokal, dan berwaktu. jadi tidak sepanjang waktu turun salju, tapi beberapa menit sekali saja. dan itu pun di lokasi tersebut saja, tidak di seluruh wahana.

yang pertama disambangi adalah wahana yang gratis, yaitu gantole -- dan seperti di luar tadi, antrenya panjang.

gantole-IMG_20190606_183533.md.jpg

lalu anak-anak lanjut dengan papan seluncuran, dan ban. <br/> dan kaya'nya ga ada yang nyewa peralatan ski.

seluncur-IMG_20190606_185211.md.jpg

seluncur-IMG_20190606_190240_1.md.jpg

batas waktunya adalah 2 jam, ketika menjelang 2 jam maka indikator gelang akan berubah dari hijau ke kuning, dan tidak lama akan jadi warna merah.<br/> jika telat selesai bermain, bisa terkena biaya perpajangan waktu.

waktu dua jam memang tidak terasa, tapi kedinginan akan mengingatkan seperti mengingatkan kita untuk selesai. <br/>walaupun berjaket, namun rasa dingin itu lumayan merayap, terutama yang masuk ke dalam sepatu boots

oh iya, di dalam wahana, banyak fotografer resmi untuk nanti bisa menjadi kenang-kenangan. tapi lumayan terkejut ketika hendak ditebus, harganya bisa mencapai ratusan ribu rupiah.