duren adalah salah satu buah favorit. selain jarang beli, jarang dapat yang enak. makanya suatu kenikmatan sendiri kalau bisa makan duren (yang enak).
tapi ternyata kedoyanan makan durian ini ga menurun ke anak-anak.
walaupun engga anti-anti banget, mereka dengan tegas menolak makan duren,
<Br/>"bau", alasannya
denny: bendera itu makhluk mamalia
rafaro: koq bisa?! bendera khan benda mati
denny: khan yang punya susu itu mamalia. susu sapi, susu kuda, .... susu bendera....
dari pagi udah hectic bongkar pasang karet gas karena biarpun regulator sudah terpasang, tapi ketika kompor dipantik sama sekali tidak menyala.<br/>
copot-pasang-copot-pasang, pukul-pukul selang gas, kompor tetap tidak mau menyala.
ok, usaha berikutnya, memasang kembali pengunci kepala gas yang sudah lama tidak dipergunakan.
lalu datanglah bunda, ketika sedang memasang kuncian kepala regulator gas itu.<br/>
setelah terpasang, bunda memantik kompor, dan nyala.<br/>
"putarnya harusnya yang pas...."<br/>
....errr....<br/>
dari semenjak awal self-quarantine karena wabah pandemi covid-19, sempat kepikiran aktivitas apa yang bisa mengisi beberapa waktu anak-anak.
di awal maret sampai mei, serba belajar online dan akhirnya ujian.
dari sepengamatan, kegiatan membaca anak-anak sangat kurang
tapi ya itu, 'kalah' oleh gawai.
tapi karena ingin siapa tau mungkin triggernya kurang pas. maka akhirnya coba beli buku yang dulu jadi bahan bacaan. yaitu buku trio detektif dan buku lima sekawan.<br/>
kebetulan ada yang masih jual bekasnya dalam harga lumayan (walaupun ga murah :D )
setelah bukunya datang, disodorin, ternyata reaksinya tidak memuaskan.
ketika nanya denny dan rafaro, apakah bukunya sudah dibaca?, jawabnya nanti.
beberapa kali rafaro menjelaskan sesuatu tentang game, karena ditanya atau memang sedang melihat video tentang games.
padahal dia seharusnya belum pernah memainkan gamenya.
setelah ditilik, dia tahu berdasarkan 'nonton' teman/saudaranya bermain. doang.